Detail Budidaya

Budidaya Pepaya

Budidaya Pepaya

  • Posted On 25 April 2024
  • |
  • 16 Views

NB: Panduan ini merupakan teknik budidaya secara umum. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi agroklimat setempat atau dapat berkonsultasi dengan tim lapangan / PPL setempat

Penyiapan Lahan

Sebelum menanam, Anda perlu mengolah lahan terlebih dahulu agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman pepaya. Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lainnya. Selain itu, drainase diperbaiki agar lahan tidak tergenang oleh air.

Setelah itu, tanah dicangkul, kemudian ratakan tanah dan campur dengan abu bakaran kayu sawmill. Selanjutnya, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60 × 60 × 50 cm. Tanah bagian atas dari lubang tanam diletakkan di bagian sisi kanan, sedangkan bagian bawah diletakkan di bagian sisi kiri tanaman. Diamkan lubang tersebut selama 1—2 minggu untuk mengurangi kadar pH tanah dan kandungan air.

Jika ada lebih dari satu tanaman yang akan Anda tanam, gunakan jarak tanam antarlubang sebesar 2,5 × 2,5 m atau 2,5 × 2,75 m.

 

Persemaian

Sebelum menabur benih, buatlah lubang tanam pada bedengan. Lubang tanam dibuat dengan dimensi 30 cm x 30 cm x 30 cm (dimodifikasi sesuai ukuran polibag). Lubang tanam pada bedengan diberi jarak 2,5-3 meter, kemudian taburkan kapur dolomit pada lubang tanam jika pH dibawah 6,0. Biarkan sekitar 2 minggu sebelum benih disemai. Kemudian siapkan campuran tanah dan pupuk dengan komposisi 1:1, letakkan di tempat yang terlindung dari hujan selama 2-3 minggu. Tanah ini berguna untuk mengumpulkan benih yang ditanam dan berfungsi sebagai pupuk dasar.

Setelah lubang dibor dan semua persiapan di atas telah dilakukan, saatnya menanam benih pepaya California di lapangan. Gunakan benih yang sehat dan bebas penyakit. Buka polybag dengan hati-hati agar media tanam tidak pecah, lalu tanam bibit pada lubang tanam. satu benih satu lubang. Isi lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk yang sudah disiapkan. Tekan sedikit agar mengeras agar biji tidak mudah remuk dan kering. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Setelah tanam, cuci dengan banyak air (jika tanah kering). Periksa tanaman secara teratur setelah tanam. Pangkas segera setelah tanaman mati atau diganggu hama. Jahitan dapat dilakukan hingga usia 3 minggu atau hingga 1 bulan setelah implantasi.

 

Penanaman

Tanaman pepaya California dapat ditanam dengan dua cara, yaitu menggunakan benih yang langsung ditanam di lahan dan menggunakan bibit. Benih dapat langsung ditanam di dalam lubang tanam yang sudah disiapkan sebanyak 2—3 biji per lubang tanam. Biji tanaman ditanam pada bedengan dengan ukuran lebar 1—1,5 meter, tinggi 30—40 cm, dan jarak antara bedengan sekitar 1 m. Jarak antara lubang tanam pada bedengan sekitar 2,5—2,75 m.

Jika Anda ingin menggunakan bibit, lakukan pemindahan bibit dari polibag setelah tanaman berumur antara 1—1,5 bulan ke lubang tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Satu lubang tanam dapat digunakan untuk menanam dua bibit sebagai antisipasi jika satu bibit mati. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.

 

Pemupukan

Tanaman perlu diberikan pupuk dasar berupa abu bekas bakaran kayu sebanyak 20 kg per lubang tanam yang diberikan saat proses pengolahan tanah. Tanaman juga perlu diberikan pupuk susulan berupa NPK 15-15-15 sebanyak 100 kg/hektare untuk satu musim tanam. Abu bekas bakaran kayu perlu diberikan 3 bulan sekali, masing-masing sebanyak 20 kg per tanaman.

Perawatan

Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman perlu disiangi secara rutin dengan teknik manual menggunakan tangan. Jangan lupa untuk melakukan pembumbunan ketika sedang menyiangi gulma agar batang tanaman yang sudah semakin tinggi tidak mudah rebah.

 

Panen

Pepaya sudah bisa dipanen pertama kali saat berumur 8—9 bulan. Buah pepaya yang sudah matang akan memiliki semburat warna kuning kemerahan 25 persen pada kulit buah di bagian ujung.

 

Bagikan :